Adek-adek, eneng-eneng dan para siswa SMA di seluruh Indonesia, perkenalkan nama saya Yudo Prayogi Irsad. Saya adalah mahasiswa Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN). Saya kuliah di jurusan akuntansi pemerintahan, suatu jurusan spesialisasi di STAN yang memiliki jumlah mahasiswa terbanyak, yaitu sekitar 1.300 mahasiswa. Saya di sini ingin berbagi cerita tentang suka dan duka selama di STAN. Bukan bermaksud curcol (curhat colongan), tapi sekadar sharing dan berbagi informasi seputar STAN kepada adek-adek semua. Harapannya semakin memperkuat keinginan adek-adek semua untuk masuk kampus Ali Wardhana (sebutan kampus STAN).
Kenapa sih STAN diidam-idamkan banyak siswa lulusan baik SMA, STM, SMK, MA dan lain-lain yang sederajat? Saya tekankan bahwa STAN tidak membatasi tempat pendidikan siswa pendaftarnya, darimanapun dan dari jurusan apapun diterima (mendaftar) asal lulusan SEDERAJAT SMA dan berumur kurang dari 21 tahun. Nah di sini saya ingin mengklarifiksi dan mengkonfimasi beberapa rumor atau informasi tentang STAN yang terangkum dalam beberapa pertanyaan atau frequently asked question (FAQ):
- STAN ikatan dinas?
Ya, STAN masih ikatan dinas. Saya katakan masih karena ke depannya kita tidak tahu. Tergantung kebijakan dari kemenkeu sebagai penyelenggara STAN. Tapi sejauh ini belum ada isu tentang peniadaan ikatan dinas. Jadi, insya Allah masih ikatan dinas.
- Apakah STAN gratis?
Ya, STAN GRATIS! Mahasiswa yang berkuliah di STAN tidak dipungut biaya apapun oleh sekretariat STAN. Tapi ada sedikit biaya di awal yaitu biaya registrasi KM STAN (keluarga mahasiswa STAN) yang berkisar 600 ribu hingga 1 juta tergantung spesialisasi, itu adalah biaya yang dibebankan BEM untuk berbagai keperluan kita dalam mengikuti kegiatan ekskul di kampus dan juga pengadaan almamater, untuk penyelenggaraan dinamika (ospeknya STAN) dan lain-lain. Eits, tenang dulu. Bagi yang kurang mampu ada keringanan dan itulah satu-satunya biaya yang ditarik oleh BEM maupun STAN. Bahkan kita nanti juga dipinjami buku, mahasiswa tingkat 3 diberi pesangon tiap bulan yang jumlahnya bervariasi tiap tahunnya.
- Bagaimana biaya hidup di STAN?
Ada yang bilang biaya hidup di STAN mahal karena STANkan di Jakarta. Salah! Pertama, STAN sebenarnya tidal berada di Jakarta, tapi di Tangerang Selatan, tepatnya Bintaro. Kedua, biaya hidup di STAN tidak mahal! Masih jauh lebih murah dari UI (Depok) dan ITB (Bandung), Tapi masih sedikit lebih mahal dari UGM (Jogja). Sebagai contoh, dengan uang 5 ribu anda suad bisa makan ayam+sayur+nasi. Tapi, tentunya ada juga makanan yang harganya selangit. Tergantung kondisi kantong dan selera anda masing-masing.
- Apakah perempuan sulit masuk STAN?
Jujur ya, alasannya sederhana. Lulusan STAN nantinya akan ditempatkan di berbagai instansi pemerintah di seluruh Indonesia sehingga butuh kesiapan fisik dan mental yang mungkin lebih dimiliki oleh para lelaki (gue contohnya). Tapi jangan berkecil hati dulu, di tahun saya aja ceweknya banyak bange, yaitu sekitar 1/3 dari jumlah diterima. Untuk masalah penempatan tenang aja, kemenkeu baik kok, khusus cewek penempatan diusahakan di pulau Jawa atau daerah asal. Dan, seapesapesnya kamu dapet penempatan jauh kamu bisa mengajukan mutasi dengan alasan ikut suami, tentunya bagi yang punya suami(makanya buruan kawin).
- Apakah STAN menerapkan sistem kuota daerah dalam penerimaan?
Jawabannya tidak, tidak pernah ada aturan tersebut. Apalagi aturan kuota persekolah atau daerah. Semua peserta darimanapun asal dan tempat tesnya memiliki peluang yang sama untuk lolos. Dan STAN tidak memiliki passing grid atau standar nilai tapi yang ada adalah nilai mati, yaitu nilai minimal agar tidak gugur (jumlahnya yaitu menjawab benar 1/3 soal tanpa jawaban salah atau lebih). Dan yang telah lolos nilai mati ini BELUM TENTU lulus tes. Nilai lalu diurutkan dari yang terbesar (peringkat). Nah, peringkat satu dan seterusnya sampai sekian inilah yang akan diterima, jumlah tergantung kebijakan STAN. Tahun ini ada 3.700 siswa yang diterima STAN. Artinya mereka adalah 3.700 orang dengan nilai tertinggi.
Itulah sekelumit penjelasan tentang STAN, saya sengaja mengambil topik yang umum-umum dulu, sekadar membangkitkan gairah adek-adek semua untuk mendaftar STAN. Lain kali akan saya share seputar kampus STAN yang lebih detail dalam lagi. Kalau ada pertanyaan monggo dikomen.
0 comments:
Post a Comment
Monggo dikomen gan! Blog ini Dofollow!